Minggu, 10 Desember 2017

PEMBIMBING SISWA PADA FINAL OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) 2017 DI KOTA MALANG JAWA TIMUR

        Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2017 diikuti 173 siswa SMA/MA yang      berkompetisi mempresentasikan penelitiannya di tingkat nasional. Tiga bidang penelitian dalam      OPSI 2017 yakni Sains dan Teknologi, Matematika dan Rekayasa, dan Sosial dan Humaniora. OPSI  tahun ini diselenggarakan di Kota Malang, Jawa Timur, pada tanggal 9 s.d 14 Oktober 2017.
          Sebelum OPSI 2017 diselenggarakan, sekitar 2.000 siswa SMA/MA mendaftar sebagai peserta    OPSI. Namun, karya penelitian yang masuk hanya sebanyak 1.207. Karya tersebut lalu diseleksi        lagi untuk maju ke tingkat nasional, dan menghasilkan 90 karya penelitian dari 173 siswa SMA/MA.    Ke-90 karya penelitian itu terdiri dari 38 karya Sains dan Teknologi, 22 karya Matematika dan    Rekayasa, dan 30 karya Ilmu Sosial dan Humaniora.Para finalis OPSI 2017 dinilai dalam dua tahap,  yaitu melalui pameran penelitian dan presentasi penelitian. Dalam pameran penelitian, mereka  diberikan satu gerai atau stan untuk menampilkan poster yang memuat informasi tentang penelitian  mereka. Para peneliti muda itu juga dapat meletakkan barang-barang atau benda-benda serta alat  demo yang dapat mendukung presentasi mereka saat juri mengunjungi stan untuk melakukan    penilaian. Pameran penelitian berlangsung satu hari, pada Rabu (11/10/2017), di Dome Universitas  Muhammadiyah Malang.



 Esok harinya, pada Kamis (12/10/2017), para finalis OPSI 2017 mempresentasikan penelitian  mereka di hadapan juri dalam bentuk forum sidang. Di tahap ini, dibutuhkan kemampuan    berkomunikasi dan kesiapan mental untuk dapat memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan  juri.

        Acara pembukaan OPSI 2017 berlangsung di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, pada  Rabu pagi (11/10/2017). Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat    Pembinaan SMA, Rizal Alfian mengatakan, OPSI 2017 merupakan penyelenggaraan OPSI yang ke-9  kali, sekaligus ke-3 kalinya diselenggarakan di luar Jakarta."Tujuan diselenggarakannya OPSI adalah  untuk memotivasi siswa SMA/MA untuk berkreasi dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan minat  dan bakatnya," ujar Rizal saat memberikan laporan dalam acara pembukaan OPSI 2017.Direktur  Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto menuturkan, OPSI bermanfaat sebagai wahana  tempat siswa berkreasi melakukan atau menciptakan sesuatu. Selain OPSI, ada juga wahana lain  yg diselenggarakan oleh lembaga/kementerian lain, seperti Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dari  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
      "Mari kita bersama-sama mewujudkan wahana-wahana yang bisa mendorong kreativitas dan  minat bakat anak-anak sehingga mereka mampu berprestasi dan menuangkan ide-idenya untuk  berkreasi," tutur Purwadi. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur,  Pemerintah Kota Malang, dan Rektorat Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah mendukung  pelaksanaan OPSI 2017.OPSI 2017 dibuka secara resmi dengan ditandai oleh pemukulan gong oleh  Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, didampingi Direktur Pembinaan SMA Purwadi  Sutanto, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman, dan Rektor Universitas  Muhammadiyah Malang, Fauzan. Acara pembukaan OPSI dimeriahkan dengan pertunjukan  gamelan, musikalisasi puisi, dan paduan suara dari SMA Negeri Taruna Nala, Malang.OPSI  diharapkan dapat membangun integritas dan tanggung jawab, kemampuan berpikir logis dan analitis,  kemampuan bekerja sama dalam kelompok, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan menulis  karya ilmiah. Melalui OPSI, diharapkan dapat mengembangkan budaya meneliti di kalangan siswa  dan menjaring peneliti muda yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan penelitian di tingkat      internasional.  (Desliana Maulipaksi).
       Alfred Tibalilatu, S.Pd, M,Pd yang merupakan pembimbing dari dua siswa jebolan SMA Negeri 1 Masohi ini mengatakan bahwa sudah tiga kali kita tampil dalam opsi tingkat nasional. Maluku tampil dengan penelitian yang berjudul "PERANAN BAHASA WEMALE DAN ALUNE SEBAGAI PEREKAT KERUKUNAN ANTAR ETNIK DI MALUKU TENGAH"
      “Ini untuk ketiga kalinya kita tampil dalam opsi tingkat nasional, selama ini hanya kami SMA Negeri 1 Masohi yang lolos tingkat nasional mewakili Maluku. Dan kedepan kita akan terus meningkatkan kualitas penilitian baik di bidang sains teknologi, matematika dan rekayasa serta ilmu social humaniora,’harap Tibalilatu. 

LATIHAN SOAL TAHAP 4 BIOLOGI UNBK 2020

PETUNJUK : 1. PILIHLAH OPTION YANG ANDA ANGGAP BENAR                        2. SELESAIKANLAH ESSAY DENGAN BAIK                  ...