Selasa, 06 Januari 2015

PEMBIMBING SISWA PADA FINAL OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2014


       SMA Negeri I Masohi Kabupaten Maluku tengah, berhasil lolos dalam Final seleksi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tahun 2014 yang berlangsung di Yogyakarta. Adapun  judul penelitian yang lolos adalah dari bidang IPS yaitu PERANAN BUDAYA SASI SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM DI PULAU SERAM PROVINSI MALUKU. 
        Rangkaian kegiatan OPSI tahun 2014 dilaksanakan mulai tanggal 19 s.d 24 Oktober 2014. Lokasi gelar poster dan pameran adalah di Ruang Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sedangkan Presentase finalis berlangsung di Ball Room Hotel Crystal Lotus Yogyakarta.
        Penelitian yang dilakukan oleh Geovanno Wattimena dan Misnawati Ningsih Arifin (Siswa kelas XI IPA)  ini berlangsung di Pulau Seram Provinsi Maluku, sampel diambil secara purposive sampling dari 3 Negeri masing masing dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Maluku Tengah,dengan guru pembimbing Alfred Joseph Tibalilatu.

                                                                ABSTRAK
Maluku dikenal dengan sebutan seribu pulau dikategorikan sebagai Provinsi Kepulauan (Archipelagic Province) karena kondisi geografis Maluku yang terdiri dari 812 pulau yang sebagian terdiri dari pulau kecil dengan luas laut 92,4% dan darat 7,5% dari total luas wilayahnya. Memiliki sumber daya laut dan sumber daya pertanian yang tinggi yang dapat membantu menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sumber daya laut bagi masyarakat Maluku umumnya terbatas hanya pada laguna dan daerah terumbu karang disekitar pulau yang mereka diami sebagai ciri perikanan artisanal. Walaupun demikian sumber daya ini vital bagi masyarakat Maluku karena sumber protein hewani dari darat tidak dapat diandalkan. Dalam bidang pertanian, masyarakat Maluku memiliki sumber daya alam yang sangat tinggi seperti pala, cengkih dan kelapa yang merupakan komoditi utama beberapa pulau di Maluku. Namun dalam pengelolaannya tidak begitu saja dikelola oleh masyarakat, baik hasil laut maupun hasil pertanian, diolah dengan menggunakan sistem budaya sasi ( Nikijuluw,1994)
Adat sasi adalah salah satu kebudayaan negeri-negeri di Maluku yang diwariskan oleh nenek moyang sejak berabad-abad lalu. Sejalan dengan perkembangan jaman, kegiatan adat sasi masih tetap dilestarikan oleh masyarakat di tanah raja-raja ini. Adat sasi merupakan sebuah perintah atau larangan untuk mengambil hasil baik hasil pertanian maupun hasil kelautan sebelum waktu yang ditentukan. Hal ini dilakukan agar ketika datang waktu panen atau waktu diperbolehkan untuk mengambil hasil alam, dapat dipanen bersama-sama sehingga masyarakat benar-benar merasakan hasil kerja keras yang mereka lakukan. Semua negeri atau desa di tiap-tiap pulau di Maluku melakukan sistem budaya sasi ini. Budaya sasi yang diberlakukan sampai sekarang merupakan bentuk pengelolaan sumber daya alam di Maluku yang dikelola secara intensif untuk kesejahteraan masyarakat.
Pulau Seram seperti halnya dengan beberapa pulau lain di provinsi Maluku, dikenal dengan istilah Pulau ibu atau Nusa ina, karena memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa baik di bidang pertanian maupun kelautan, semua hasil potensi sumber daya alam di salurkan ke masyarakat di pulau-pulau sekitar seperti Saparua, Haruku dan pulau Ambon. Hasil-hasil pertanian seperti kelapa, sagu, durian, cengkih, pala, beras, jenis sayuran dan buah-buahan semuanya berasal dari pulau Seram sebagai penghasil utama, hal ini disebabkan, setiap desa atau negeri yang ada di pulau Seram mulai meningkatkan kualitas hasil pertaniannya dengan berbagai cara, salah satu cara yang digunakan masyarakat desa yang ada di pulau seram adalah pengelolaan sasi.
Penelitian tentang budaya sasi ini telah dilakukan oleh peneliti maupun mahasiswa di pulau-pulau lain di Maluku seperti Saparua dan Haruku, namun untuk pulau Seram sendiri sebagai pulau yang memiliki potensi hasil alam yang besar belum ada kajian yang mendalam tentang dampak pelaksaan sasi pada setiap negeri atau desa di pulau Seram. Keuntungan budaya sasi yang di lakukan oleh negeri atau desa yang berada di pulau Seram adalah seluruh hasil pertanian maupun kelautan di panen dalam waktu yang bersamaan dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat desa.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang peranan budaya sasi sebagai bentuk pengelolaan sumber daya alam  di pulau Seram Provinsi Maluku
 ------------------------------------------------------------------------------------
Pembimbingan kegiatan OPSI kini telah dilaksanakan di sekolah SMA Negeri I Masohi dengan  bimbingan yang sangat efektif, mengingat siswa banyak yang berminat untuk mengikuti OPSI tersebut. Kegiatan penelitian OPSI sangat membantu melatih siswa untuk semakin berkarya dalam dunia Penelitian.

LATIHAN SOAL TAHAP 4 BIOLOGI UNBK 2020

PETUNJUK : 1. PILIHLAH OPTION YANG ANDA ANGGAP BENAR                        2. SELESAIKANLAH ESSAY DENGAN BAIK                  ...